TIMES KARANGANYAR, STUTTGART – Museum Mercedes-Benz di Stuttgart, Jerman, adalah destinasi wajib bagi penggemar otomotif. Museum ini menawarkan perjalanan bersejarah dari kendaraan pertama Mercedes-Benz hingga koleksi kendaraan modern.
Di dalam museum, para pengunjung disuguhkan evolusi desain, performa, dan teknologi dari mobil-mobil yang mencetak sejarah, termasuk kendaraan-kendaraan balap ikonik Mercedes-Benz yang menjadi bukti komitmen mereka terhadap kecepatan dan inovasi.
TIMES Indonesia yang berkesempatan mengunjungi musem ini akhir November 2024 lalu mendapat penjelasan mengenai Museum Mercedes-Benz yang dibuka pada tahun 2006.
Museum ini menyajikan sejarah panjang Mercedes-Benz sebagai pionir dalam industri otomotif. Di lantai paling atas, pengunjung dapat menemukan Benz Patent-Motorwagen, kendaraan pertama di dunia yang dirancang pada tahun 1886 oleh Karl Benz. Mobil sederhana dengan tiga roda dan mesin pembakaran internal ini adalah titik awal revolusi otomotif, menandai lahirnya teknologi kendaraan bermotor.
Mercedes-Benz T80, kendaraan darat tercepat di dunia pada masanya, simbol inovasi otomotif era 1930-an. (FOTO: Rizka Mega Fadiame/TIMES Indonesia)
Selain mobil penumpang, museum ini menampilkan deretan kendaraan komersial yang menggambarkan peran penting Mercedes-Benz dalam memenuhi berbagai kebutuhan industri dan masyarakat.
Mulai dari bus klasik yang digunakan untuk angkutan umum pada masa lalu hingga truk dengan desain dan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan sektor transportasi. Salah satu yang menarik adalah mobil pemadam kebakaran kuno lengkap dengan alat pemadam, truk sampah, serta ambulans yang menampilkan bagaimana Mercedes-Benz melayani sektor pelayanan publik.
Museum Mercedes-Benz mengukuhkan posisinya sebagai rumah bagi mobil-mobil balap paling ikonik dalam sejarah otomotif. Salah satunya adalah Mercedes-Benz W25 Silver Arrow yang mendominasi sirkuit balap Eropa pada tahun 1930-an. Dengan desain aerodinamis yang khas, mesin V12 yang menghasilkan hingga 500 tenaga kuda, dan kecepatan mencapai lebih dari 300 km/jam, Silver Arrow menjadi simbol dominasi Mercedes-Benz di era pra-perang dan menguatkan posisi mereka dalam dunia balap.
Di ruang pameran berikutnya, pengunjung juga bisa melihat Mercedes-Benz 300 SLR dari tahun 1955, mobil yang dikendarai oleh legenda balap Stirling Moss dalam Mille Miglia. Dibekali mesin 3.0 liter berkonfigurasi delapan silinder, 300 SLR mampu mencapai kecepatan lebih dari 280 km/jam, menjadi salah satu kendaraan balap paling dikagumi dalam sejarah. Mobil ini terkenal karena memenangkan Mille Miglia dengan catatan waktu yang tidak pernah terpecahkan, berkat kombinasi antara teknologi mesin canggih dan keahlian sang pembalap.
Koleksi ini juga mencakup mobil balap Formula 1 seperti Mercedes-AMG Petronas F1 W11, yang dikendarai oleh Lewis Hamilton pada musim 2020, mencetak sejarah dengan membawa Mercedes-Benz menjadi juara dunia. Kendaraan ini dilengkapi teknologi hybrid canggih, sistem aerodinamika yang disempurnakan, dan mesin turbo V6 yang dirancang untuk mencapai efisiensi dan kecepatan maksimum.
T80 menjadi pusat perhatian museum sebagai mobil balap dengan ambisi kecepatan yang sangat tinggi. Didesain oleh insinyur legendaris Ferdinand Porsche pada tahun 1939, T80 dibekali dengan mesin DB 603 dari pesawat tempur, yang menghasilkan tenaga hingga 3.000 tenaga kuda. Tujuannya adalah untuk mencetak rekor kecepatan darat dengan target lebih dari 750 km/jam.
Museum Mercedes-Benz di Stuttgart, Jerman, adalah destinasi wajib bagi penggemar otomotif. (FOTO: Rizka Mega Fadiame/TIMES Indonesia)
Meskipun tidak pernah diuji di lintasan karena pecahnya Perang Dunia II, T80 tetap menjadi ikon ambisi teknologi ekstrem yang dimiliki Mercedes-Benz. Dengan bentuk bodi aerodinamis menyerupai peluru dan teknologi inovatif di setiap bagian, T80 menjadi simbol dari pencapaian teknik tertinggi dalam sejarah otomotif.
Selain koleksi yang mengesankan, Museum Mercedes-Benz menawarkan pengalaman yang menarik melalui teknologi interaktif. Terdapat simulator balap yang memungkinkan pengunjung merasakan sensasi berada di ruangan tim radio. Setiap kendaraan juga dilengkapi layar informasi yang interaktif, memungkinkan pengunjung untuk mendalami detail teknis, inovasi mesin, serta pencapaian yang diukir oleh setiap model di lintasan balap.
Untuk mencapai Museum Mercedes-Benz dari Stasiun Pusat Kota Stuttgart (Stuttgart Hauptbahnhof), Anda dapat memulai perjalanan dengan menaiki kereta S-Bahn menuju stasiun Neckarpark (Mercedes-Benz). Dari stasiun pusat, naiklah S-Bahn ke arah Kirchheim, dengan waktu tempuh sekitar 10 menit. Sesampainya di Stasiun Neckarpark, Anda memiliki dua pilihan untuk melanjutkan perjalanan.
Pilihan pertama adalah berjalan kaki sekitar 10 menit ke arah selatan hingga tiba di Museum Mercedes-Benz, yang terletak di Mercedesstraße 100, 70372 Stuttgart. Pilihan kedua, melanjutkan dengan bus nomor 56 menuju NeckarPark (Stadion). Naiklah bus ini dan turun di halte Mercedes-Benz Museum; perjalanan hanya memakan waktu sekitar 5 menit. Dari halte, museum dapat dicapai dengan berjalan kaki singkat. Penanda jalan juga tersedia untuk memudahkan Anda menemukan museum dari halte dan stasiun ini.
Museum Mercedes-Benz menjadi tempat yang memamerkan sejarah panjang inovasi dan dedikasi dalam menciptakan kendaraan yang tidak hanya memenuhi kebutuhan tetapi juga mencetak sejarah di arena balap dunia. Dari kendaraan pertama hingga mobil balap tercepat, museum ini memberikan pengalaman yang tidak terlupakan bagi siapa saja yang ingin menyaksikan langsung kejayaan Mercedes-Benz dalam dunia otomotif. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Menelusuri Koleksi Mobil Legendaris di Museum Mercedes-Benz di Stuttgart
Pewarta | : Rizka Mega Fadia (MG) |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |