TIMES KARANGANYAR, BONDOWOSO – Posisi klasemen akhir kontingen Kabupaten Bondowoso di Peklan Olahraga Provinsi Jawa Timue (Porprov Jatim) IX tahun 2025 nomor dua dari bawah - hanya unggul dari Kabupaten Trenggalek.
Berhasil meraih tiga medali emas, empat medali perak dan tujuh medali perunggu atau total 14 medali, Bondowoso bertengger di posisi ke-37 dari 38 kabupaten/kota yang berkompetisi di ajang tersebut dengan mengumpulkan 27 poin.
Trenggalek mencatatkan hasil lebih rendah dengan 22 poin, menempatkan mereka sebagai juru kunci klasemen.
Cabang olahraga tinju tampil paling menonjol dan menjadi penyelamat wajah kontingen Bondowoso, dengan raihan dua emas, satu perak, dan satu perunggu.
Disusul taekwondo yang menyumbang tiga medali perunggu. Satu emas tambahan datang dari cabor Wushu Taolu, yang memang digadang sebagai salah satu kekuatan Bondowoso.
Selain itu, cabang binaraga dan gantole masing-masing menyumbang satu medali perak.
Sementara panahan dan tarung derajat menambah koleksi medali perunggu. Atletik turut berkontribusi lewat satu medali perak dan satu medali perunggu
Alih-alih menembus klasemen tengah seperti yang ditargetkan, kontingen Bondowoso justru harus puas finis di peringkat ke-37. Padahal KONI sebelumnya menargetkan posisi 25 hingga 30 besar.
Target itu dinilai realistis dengan mempertimbangkan jumlah atlet dan official yang diberangkatkan, yakni sebanyak 254 orang untuk bertanding di 24 cabang olahraga.
Ketua KONI Bondowoso, Noer Soetjahjono, sempat menyatakan optimisme sebelum pertandingan dimulai. Ia menyebut beberapa cabor unggulan seperti tinju, panahan, wushu, dan taekwondo sebagai andalan dalam mendulang medali.
“Kalau untuk 10 besar, rasanya agak kesulitan. Karena jumlah atlet yang dikirim terbatas,” katanya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Porprov Jatim 2025 Usai, Bondowoso Finish Nomor Dua dari Bawah di Klasemen Akhir
Pewarta | : Moh Bahri |
Editor | : Ronny Wicaksono |