TIMES KARANGANYAR, JAKARTA – Jumlah kematian akibat banjir di Spanyol terus bertambah menjadi 205 orang, dan Jumat hari ini Spanyol menghadapi hujan lebat lagi.
Spanyol mengerahkan lebih dari 1.700 tentara untuk bergabung dengan pekerja darurat dalam pencarian jenazah dan korban selamat.
Menteri Pertahanan Spanyol Margarita Robles mengatakan kepada stasiun penyiaran negara TVE pada hari Jumat, bahwa jumlah tentara yang dilibatkan akan terus ditambah dalam upaya penyelamatan dan bantuan Sabtu besok karena masih banyak yang harus dilakukan.
Melihat keadaan di lapangan, pihak berwenang mengatakan jumlah korban meninggal dunia kemungkinan akan bertambah.
Daerah yang dilanda banjir di Spanyol ini, juga harus bersiap menghadapi hujan lebat lagi pada hari Jumat ini.
Hujan deras dan hujan es pada hari Selasa lalu menyebabkan banjir di beberapa wilayah termasuk provinsi Valencia di bagian timur yang paling parah dilanda banjir.
Banjir itu mengubah jalan-jalan raya menjadi sungai yang mengalir deras ke lantai dasar rumah dan menghanyutkan mobil berikut orangnya.
Kerusakan di banyak komunitas menyerupai akibat badai besar atau tsunami.
Hingga hari Jumat ini 202 kematian telah dikonfirmasi terjadi di wilayah Valencia saja.
Sedangkan dua orang lainnya ditemukan meninggal dunia di Castilla-La Mancha dan satu lagi di Andalusia selatan.
"Jumlah orang yang hilang masih belum diketahui, dan jumlah korban meninggal dunia kemungkinan besar akan terus bertambah karena beberapa wilayah yang terkena banjir masih belum bisa diakses," kata pihak berwenang.
Badan cuaca nasional AEMET telah mengeluarkan peringatan hujan kuning untuk hari Jumat di wilayah Valencia dan Castellón, tempat banyak masyarakat masih terdampak banjir.
"Meskipun hujan diperkirakan tidak akan sederas hujan lebat hari Selasa, namun hujan tetap bisa menimbulkan risiko banjir baru karena tanah sudah tergenang," demikian peringatan para ahli meteorologi.
Peringatan merah telah dikeluarkan untuk wilayah barat daya Spanyol, dekat perbatasan dengan Portugal, termasuk kota pelabuhan Huelva.
Hujan badai lebat Jumat dini hari tadi membanjiri sebagian kota dan wilayah di sekitarnya.
Pemimpin daerah Andalusia, Juanma Moreno mendesak masyarakat untuk bersikap "sangat waspada" dan tetap tinggal di rumah jika memungkinkan.
Para pemimpin Spanyol memperingatkan warganya bahwa bencana belum selesai setelah diketahui jumlah kematian bertambah menjadi 205 orang, dan hari ini hujan lebat turun lagi. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Korban Meninggal Banjir Spanyol Menjadi 205 Orang, Hujan Deras Kembali Mengguyur
Pewarta | : Widodo Irianto |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |